Kualitas air sangat erat kaitannya dengan performa ayam. Air yang bersih dan sehat akan berpengaruh terhadap pencapaian berat badan dan produksi telur, konversi pakan serta kesehatan ayam.

PT. CIPTA TERNAK SEHAT INDONESIA
Air merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi oleh makhluk hidup. Air yang berkualitas harus lolos uji standar kualitas air. Kualitas air sangat erat kaitannya dengan performa ayam. Air yang bersih dan sehat akan berpengaruh terhadap Pencapaian berat badan dan produksi telur, konversi pakan serta kesehatan ayam. Standar kualitas air diukur melalui uji laboratorium yang meliputi parameter fisik, kimia dan biologi. Parameter fisik merupakan parameter yang bisa dilihat dan dirasakan. meliputi warna, bau dan kejernihan air. Parameter kimia air meliputi pH, klorida, nitrat dan nitrit, kesadahan dan kandungan besi (Fe). Sedangkan parameter biologi diukur dari jumlah dan ada atau tidaknya cemaran bakteri coliform, E. coli dan Salmonella sp.
Menurut Environmental Protection Agency (EPA). Tidak ada air yang benar- benar “murni”. Air terdiri atas beberapa zat terlarut, yang tidak seluruhnya berdampak buruk pada kehidupan secara umum. Beberapa zat terlarut yang berdampak buruk sekalipun, apabila dalam jumlah wajar tidak akan memberikan dampak bagi kesehatan. Zat tersebut akan berdampak buruk apabila jumlahnya berlebihan atau ada interaksi dengan zat dan faktor lain.
Zat yang terkandung dalam air dan pengaruh antar zat dapat dilihat pada Tabel 1.

Metode yang dapat dilakukan sebagai upaya treatment air dan penerapan Biosecurity diantaranya:
- Klorinasi.
Klorinasi adalah upaya untuk menghilangkan kontaminasi bakteri dalam air dengan menggunakan Sodium Hypoclorite. Dosis yang di rekomendasikan adalah 2-5 ppm. Perlu diketahui, klorin dapat menetralkan vaksin, sehingga penggunaan klorin perlu dihentikan sebelum melarutkan vaksin.
- Pembilasan/Flushing secara rutin untuk membantu menjaga kualitas air dan menghindari timbulnya kerak / Biofilm.
Tindakan Flushing dapat menggunakan Hidrogen Peroksida dengan dosis 15-20 mg/L. Larutan H202 didiamkan selama 2 jam kemudian disemprot dengan air bertekanan tinggi.
- Pembersihan rutin kandang dan peralatan menggunakan desinfektan.
Peralatan pakan dan air minum yang jarang dibersihkan akan menjadi tempat berkembang nya bakteri seperti E.coli atau Salmonella sp. Desinfektan yang dapat digunakan untuk peralatan pakan dan air minum diantaranya CETA DINE, CETA KILL, dan CETA LON. Untuk sanitasi kandang bisa menggunakan CETA LON. Untuk membasmi vektor pembawa penyakit seperti gurem dan larva lalat bisa menggunakan CETA FLYTOX.
Air memiliki kandungan/zat yang bermacam- macam, dan zat tersebut saling berkaitan dan memberikan dampak yang beragam apabila jumlahnya melebihi standar. Peternak harus waspada terhadap kemungkinan cemaran air di peternakan. Tindakan pencegahan sangat perlu dilakukan sebagai upaya penyelamatan dan peningkatan produktivitas serta kesuksesan pemeliharaan.