Dengan mengetahui sistem imun ayam, maka kita akan mengetahui organ-organ yang melindungi ayam secara alami dari serangan berbagai jenis penyakit.
PT. CIPTA TERNAK SEHAT INDONESIA
Kekebalan adaptif dimediasi oleh sel-sel yang disebut limfosit. Limfosit akan ditemukan terutama di dalam organ limfoid dan muncul dari sel punca di sumsum tulang belakang. Limfosit dewasa atau matang di dalam organ limfoid ada dua jenis, yaitu sel limfosit T dan sel limfosit B.
Sel T akan ditemukan pada thymus dan sel B akan ditemukan di jaringan limfoid gastrointestinal, sumsum tulang, atau bursa fabricius tegantung pada spesies dari hewan. Jika limfosit yang baru berkembang memiliki reseptor untuk self-antigen yang berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan, mereka terbunuh sebelum mereka dapat meninggalkan organ limfoid primer. Limfosit dewasa meninggalkan organ limfoid primer untuk tinggal di organ limfoid sekunder, di mana peran mereka adalah untuk bertemu dan merespon antigen asing. Organ limfoid sekunder utama meliputi kelenjar getah bening (KGB), limpa, sumsum tulang, dan Peyer patch Walaupun antigen ditangkap dan diproses oleh sel dendritic, makrofag, dan sel B, respon imun adaptif sebenarnya dipasang oleh sel yang disebut limfosit. Limfosit adalah sel bulat kecil yang mendominasi di organ-organ seperi limpa, KGB, dan thymus.
Limfosit memiliki reseptor antigen di permukaannya dan karenanya dapat dikenali dan menanggapi antigen asing. Limfosit pada akhirnya bertanggung jawab untuk produksi antibody dan respons imun terpediasi. Respon kekebalan harus diatur dengan hati-hati. Limfosit harus dipilih sehingga reseptornya hanya akan mengikat antigen asing, dan respons setiap limfosit harus diatur sehingga cukup tetapi tidak berlebihan untuk kebutuhan tubuh. Oleh karena itu organ limfoid dapat diklasifikasikan berdasarkan perannya dalam menghasilkan limfosit, dalam mengatur produksi limfosit, dan dalam menyediakan lingkungan untuk menjebak antigen asing, memprosesnya, dan memaksimalkan kesempatan bagi antigen yang diproses untuk bertemu dan berinteraksi dengan limfosit.
Organ-organ yang mengatur perkembangan limfosit adalah disebut organ limfoid primer. Limfosit terbagi menjadi dua populasi utama disebut sel T dan sel B, berdasarkan pada organ utama di mana mereka mengalami proses pendewasaan. Dengan demikian sel T semuanya akan matang di thymus, sebaliknya dengan sel B akan matang dalam organ yang berbeda tergantung pada species hewan. Bila pada ayam (unggas) akan terjadi pada bursa fabricius, pada primate dan tikus pada sumsum tulang, pada kelinci, ruminansia dan babi akan terjadi di jaringan limfoid. Semua organ limfois primer berkembang pada awal kehidupan janin.
Thymus
Thymus terletak di rongga toraks di depan dan di bawah hati. Di kuda, sapi, domba, babi, dan ayam itu thymus juga memanjang hingga leher sampai ke kelenjar tiroid. Ukutan dari thymus bervariasi, ukuran relatifnya yang terbesar di hewan baru lahir dan ukuran absolutenya paling besar sebelum pubertas. Mungkin sangat kecil dan sulit ditemukan pada hewan dewasa. Struktur timus terdiri dari lobules sel-sel epitel longgar, masing-masing ditutupi oleh kapsul jaringan ikat.
Bursa Fabricius
Bursa fabricius hanya ditemukan pada golongan unggas, termasuk ayam. Bursa fabricius adalah kantung bundar terletak tepat di atas kloaka. Seperti timus, bursa mencapai ukuran terbesar pada anak ayam sekitar 1 hingga dua minggu setelah menetas dan kemudian menyusut seiring bertambahnya usia ayam. Sangat sulit untuk mengidentifikasi pada burung yang lebih tua.
Struktur dari bursa fabricius seperti timus, yaitu terdiri dari limfosit yang tertanam dalam jaringan epitel. Garis jaringan epitel ini kantung yang berlubang yang terhubung ke kloaka melalui saluran. Karena bursa menyusut ketika anak ayam menjadi dewasa secara seksual, atropi bursal juga dapat dipicu oleh pemberian testosterone. Dengan demikian bursa adalah organ limfoid primer yang berfungsi sebagai situs pematangan dan diferensiasi untuk sel-sel sistem pembentuk antibody. Limfosit yang berasal dari bursa karena itu disebut sel B.