Bagaimana ayam bernafas? Sama tidak ya dengan manusia? Simak artikel berikut ini.
PT. CIPTA TERNAK SEHAT INDONESIA
Anatomi dan fisiologi system pernafasan pada ayam memiliki perbedaan signifikan dengan hewan lain. Pada mamalia dapat kita jumpai diafragma, sedangkan pada ayam tidak. Namun, pada ayam terdapat 9 kantong udara yang terletak di daerah serviks, satu pasang di interklavikula, satu pasang di area perut, satu pasang di bagian dada depan, dan satu pasang di bagian dada belakang.
Sistem pernafasan pada ayam terdiri dari nares (lubang hidung), larynx, trachea, syrinx, bronkus, dan bronkeolus. Fungsi utama saluran pernafasan pada ayam adalah menyediakan oksigen, mengeluarkan karbondioksida, membantu pengaturan suhu tubuh. Selain itu system pernafasan juga sebagai sumber produksi suara untuk berbicara, berkicau, atau bentuk komunikasi lainnya.
Organ-organ Pernafasan Pada Ayam
- Nares (lubang hidung)
Untuk mengambil udara untuk bernafas, terdapat bulu-bulu halus di dalamnya yang digunakan untuk menyaring udara yang masuk.
- Larynx
Fungsi dari larynx antara lain: mencegah masuknya benda asing kedalam larynx, jalan masuk udara selama inspirasi, membantu dalam proses menelan, membantu mengatur tekanan intra thoracis (pintu masuk&keluarnya udara), mengatur suara.
- Trachea
Trachea berupa pipa terdiri dari cincin-cincin tulang rawan. Pada pangkal trachea terdapat syrinx sebelum bercabang menjadi bronkus kanan dan bronkus kiri.
- Syrinx
Terletak pada percabangan pangkal trachea yang mana bila bergetar akan membentuk suara pada ayam. Suara terjadi saat ekspirasi, dimana syrinx berfungsi sebagai katub penjaga keseimbangan tekanan udara.
- Pulmo/Paru-Paru (Bronchus dan bronchioles)
Terdapat sepasang dan dilindungi oleh tulang rusuk. Ukurannya relative kecil dan tidak berlobi, berwarna merah terang. Sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida.
- Air sac ( kantung udara )
Berfungsi untuk memertahankan volume udara yang konstan pada paru-paru dan menggerakan udara melalui paru-paru selama inspirasi dan ekspirasi.
Sumber: Illustration by Kathryn Born