SISTEM SARAF AYAM

Sistem saraf (nervous system) dan organ sensoris memainkan peran yang penting dalam kehidupan hewan sehari-hari, termasuk pada ayam.

PT. CIPTA TERNAK SEHAT INDONESIA

Sistem saraf pada ayam merupakan suatu kesatuan yang dapat mengontrol semua fungsi pada tubuh yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan penting untuk sensoris panca indra, aktivitas motorik volunteer dan involunter organ atau jaringan tubuh serta homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh.

Pembagian Sistem Saraf

  1. Sistem saraf otak atau somatic bisa juga disebut voluntary control dimana system saraf ini bertanggung jawab terhadap gerakan tubuh pada kondisi sadar.
  2. Sistem saraf otonom atau involunter control yang akan bertanggung jawab dalam koordinasi gerak dibawah sadar seperti gerakan pada organ pencernaan, jantung, pembuluh darah, dan organ penafasan.

Fungsi Sistem Saraf Pada Unggas

  1. Memperoleh (melalui reseptor sensorik) informasi tentang lingkungan internal dan eksternal.
  2. Menganalisis dan menanggapi informasi sesuai kebutuhan.
  3. Mentumpan informasi sebagai memori dan belajar.
  4. Mengkoordinasi impuls motorik keluar untuk otot rangka dan viscera (otot polos, otot jantung dan kelenjar).

Organ Sistem Saraf Dan Organ Sensoris

Otak merupakan pusat kendali untuk banyak fungsi dan kegiatan dari banyak sistem, organ, dan jaringan yang dibentuk atau ada dalam tubuh ayam. Otak terletak di kepala dan terlindungi dengan baik oleh tulang-tulang tengkorak. Otak terdiri dari sejumlah bagian yang mempunyai berbagai sel khusus yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi, mengenali, mengingat, dan mengarahkan.

Bagian-bagian Otak :

  1. Otak depan sebagian besar terdiri dari belahan otak dan lobus penciuman. Lobus penciuman (olfactory lobes) pada otak depan adalah daerah reseptor untuk saraf penciuman dan pusat untuk bau. Hipothalamus dan kelenjar hipofisis terletak di sisi bawah otak depan.
  2. Otak tengah yang terutama terdiri dari lobus optic. Ukuran dari otak tengah pada unggas relatif besar dibandingkan dengan vertebrata lainnya. Hal ini mencerminkan pentingnya penglihatan bagi kebanyakan unggas.
  3. Otak belakang sebagian besar terdiri dari otak kecil dan medulla oblongata. Otak kecil terlibat dalam koordinasi kegiatan otot rangka, ukurannya relative besar mencerminkan kebutuhan untuk koordinasi yang tepat dari aktivitas otot selama terbang.
  4. Sumsum tulang belakang bisa disebut juga korda spinalis. Korda spinalis adalah korda jaringan saraf yang memanjang dari medulla oblongata otak sepanjang hamper seluruh ekstremitas kolom vertebra melalui kanal yang telah disediakan. Sumsum tulang belakang dan otak merupakan SSP (sistem saraf pusat). Sumsum tulang belakang dilindungi oleh cairan tulang belakang dan selubung yang membungkusnya, semuanya terletak di dalam tulang belakang.

Pada otak terdapat kelenjar yang sangat kecil disebut dengan kelenjar hipofisis bisa disebut hipofisis saja bila dikaitkan dengan hypothalamus. Kelenjar ini sangat penting sebagai kelenjar endokrin dan sering disebut juga sebagai “master gland” karena banyak dari sekresinya mengatur operasi dari beberapa kelenjar serta fungsi sistem, organ, dan jaringan dari ayam.

Saraf

Sel saraf atau neuron terdiri dari badan sel dengan satu atau lebih proyeksi memanjang dari badan sel tersebut. Badan sel mengandung nucleus (inti sel). Proyeksi yang dimaksud adalah bagian dari sitoplasma dan disebut akson jika panjang dan tunggal atau dendrit jika pendek dan bercabang. Ujung-ujung saraf atau reseptor pada satu sisi membawa sensor yang merespon rangsangan, lalu pada sisi berlawanan rangsangan tersebut kembali ditransfer ke otak. Ujung saraf adalah sarana yang dengannya rangsangan dirasakan atau dilakukan kontrol. Sisa dari bagian sel saraf bertindak sebagai pembawa pesan ke otak dengan cara yang sama seperti saluran telepon membawa pesan antara dua telepon.

Beberapa jenis ujung saraf pada sel saraf tergantung pada tugas yang harus mereka lakukan, seperti mencium, mendengar, melihat, atau merasakan sentuhan. Ayam kemudian dapat bereaksi terhadap rangsangan ini dan responnya diarahkan melalui sistem, organ, atau jaringan tertentu.

Organ-organ Sensorik

Organ-organ sensorik menerima berbagai rangsangan dari lingkungan ayam, tergantung pada mode aksi rangsangan.

Organ-organ sensorik meliputi:

  1. Mata – untuk penglihatan.
  2. Telinga – untuk pendengaran dan keseimbangan.
  3. Organ penciuman – untuk bau.
  4. Taste buds (pengecap pd lidah) – untuk rasa.

Mata ayam berukuran cukup besar dalam kaitannya dengan ukuran unggas. Ayam memiliki penglihatan binocular (terjadi ketika kedua mata melihat suatu objek. Ini merupakan bantuan untuk menjauhkan persepsi). Terdapat satu mata di setiap sisi wajah dan hanya sudut 26° langsung ke depan. Kedua kelopak mata memiliki selaput yang sangat tipis disebut nictitating membrane (membrane niktitan) yang terletak di sudut depan setiap mata. Membran niktitan mampu memberikan perlindungan yang sangat cepat dengan menutupi bola mata.

Butuh Info Peternakan Terkini, Edukasi, Pendampingan, dan Konsultasi tentang Kesehatan Ternak?

FOLLOW SOSIAL MEDIA KAMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *